BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemainan
bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah
pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola
hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya
menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan
teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama
sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan
bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau
adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian
Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya ,
pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu
untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian,
permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara
bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli
di Amerika Serikat. Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli
dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli
dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan
beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
B. Rumusan Masalah
- Sejarah Permainan Bola Voli
- Teknik Dasar Permainan Bola Voli
- Perasarana Permainan Bola Voli
C. Tujuan
1. Sejarah
Permainan Bola Voli
2. Teknik
Dasar Permainan Bola Voli
3.
Perasarana Permainan Bola Voli
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan oleh William B Morgan pada
tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang
pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat cepat perkembangannya,
sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada
tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan
peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal
Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan
berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1. tidak memerlukan lapangan yang luas.
2.
Mudah
dimainkan.
3.
Alat-alat
yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.
4.
Permainan
ini sangat menyenangkan.
5.
Kemungkinan
terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.
Dapat
dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.
7.
Dapat
di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu
penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli
di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON)
ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga
yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22
Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan
ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini,
maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan
permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah
memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di
sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami
kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak
pada gerakan dasar permainan bola voli .
B.
Teknik
Dasar Permainan Bola Voli
1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan
pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang
pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis
mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan
pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para
guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 :
3).
2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
Ø
Efisien
dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
Ø
Untuk
mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
Ø
Untuk
menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno, HP. 1982 :
30).
Ø
Atlet
akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan (Engkos
Kosasih, 1984 : 109).
3. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna
seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu
melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak
diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan
benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus
menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika
bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk
dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara
pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola
yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan
kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari
petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha
menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari
bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan
bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari
daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki
kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto,
1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri
menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak
kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan
dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan
dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik
kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan
menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan,
lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul
melambung dengan keras dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di
daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan
atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan
bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti
dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola
telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada
bola secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan
dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit
diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip
Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola
voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka
harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan
istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan
mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi
smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan
benar.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau
beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin,
1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan
lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang
kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
C.
Perasarana
Permainan Bola Voli
1.
Lapangan
dan Ukurannya
Lapangan
permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m
dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah
3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali,
kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan
bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing
luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi
lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari
atas daerah serang dan daerah pertahanan.
2.
Daerah
Servise
Daerah
service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah
ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3.
Jaring
(Net)
Jaring
untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar
tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian
atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4.
Antene
Rod
Di
dalam pertandingan permainan bola voli
yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring
dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi
jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran
panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5.
Bola
Bola
harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis
yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu
warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi
warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai
dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6.
Pemain
Jumlah
pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5
orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal
terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia
harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam
pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena
mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau
menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola
voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang
dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari
kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.
Dalam
rangkah memainkan permainan bola voli ini, permainan ini dapat dilakukan dengan
cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing bawah dan cara servis tangan
bawah , dan hendaklah dalam permainan atau olahraga bola voli ini ditekankan
penggunaan teknik yang benar dan terarah sehingga bisa lebih meningkatkan
penguasaan teknik nya dalam permainan bola voli itu sendiri. Dan bagi orang
yang kelebih lemak, mungkin dengan memainkan permainan bola voli ini bisa
membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu dengan mengeluarkan keringat bias
sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh yang ideal.
B. Saran
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca sangat kami
harapkan demi perbaikan makalah kami selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://inforingankita.blogspot.com/2012/03/makalah-lempar-lembing-olah-raga.html
http://www.referensimakalah.com/2013/04/sejarah-olahraga-lempar-lembing.html
http://musranaceh.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
0 comments:
Post a Comment